Indonesia

Ketersediaan 4G Indonesia tetap membaik. Smartfren mempertahankan penghargaan kami, dengan tambahan kenaikan skornya — tetap mengesankan, karena skornya mencapai angka luar biasa yakni 96,4%. Smartfren mematikan jaringan 3Gnya pada tahun 2017, artinya, Smartfren punya sedikit pilihan namun harus mengejar strategi rollout. Akan tetapi, skor Ketersediaan 4G lebih dari 95% sangat jarang ada, bahkan di pasar mobile yang paling maju di dunia — dan fakta bahwa Smartfren mampu tetap meningkatkan skor ini pun lebih luar biasa.

Semua pengguna kami di Indonesia telah melihat peningkatan dalam Ketersediaan 4G mereka. 3, Indosat, dan XL semuanya melihat skor mereka naik dengan poin persentase 2-4. Namun demikian, Telkomsel merupakan operator yang mengalami peningkatan terbesar yang mendekati 6 poin, karena operator tersebut memfokuskan upayanya pada rollout 4G . Ini artinya saat ini para pengguna pada kelima operator nasional Indonesia tersebut bisa tersambung ke jaringan 4G lebih dari 86%.

Pengalaman Video Seluler sedang meningkat di Indonesia Negara Indonesia saat ini mempunyai satu operator yang berada di peringkat Baik kami. Sebagai pemenang, Telkomsel meningkatkan skornya sebesar 4,5 poin yang mencapai skor mendekati 59 (dari 100). Para pengguna kami di operator 3 dan XL mengalami peningkatan yang sama, namun Indosat adalah operator yang mengalami lompatan terbesar yang mendekati 7 poin yang berada pada peringkat Sedang kategori Pengalaman Video bersama-sama dengan dua operator tersebut. Smartfren masih kendor di urutan terakhir dengan peringkat Buruk — dan operator tersebut belum mengalami peningkatan skor semenjak laporan terakhir kami.

Peringkat Baik Pengalaman Video Telkomsel berarti para pengguna kami di jaringan tersebut saat ini menikmati pengalaman yang berterima saat menggunakan streaming video mobile pada resolusi rendah, namun waktu loading-nya masih rendah dan tiba-tiba berhenti merupakan hal yang tidak umum, khususnya pada resolusi tinggi. Kendati demikian, pengalaman mereka lebih baik dibanding pengalaman sesama pengguna di 3, Indosat, dan XL yang menunggu-nunggu waktu loading yang lama dan kerap berhenti tiba-tiba, bahkan pada resolusi yang rendah. sementara itu, para pengguna Smartfren kami harus menerima peringkat Buruk, artinya, Pengalaman Video mobile praktis tidak dapat ditonton.

Telkomsel memenangkan penghargaan pengukuhan Pengalaman Voice App di Indonesia. Metrik yang unik dan pertama kalinya ini mengukur kualitas pengalaman atas layanan suara over-the-top (OTT) — aplikasi suara seluler seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger — dengan menggunakan model yang berasal dari International Telecommunication Union (Serikat Telekomunikasi Internasional) untuk menghitung kualitas panggilan suara menyeluruh dengan serangkaian parameter teknis terkalibrasi.

Skor tersebut sangat mendekati dengan Pengalaman Voice App (Aplikasi Suara), dengan kurang dari 10 poin (dari 100) yang memisahkan kelima operator di Indonesia. Telkomsel sedikit terdepan dari sekumpulan operator tersebut dengan skor 77, yang memberi peringkat Berterima kepada pengguna kami. Artinya, secara umum mereka dapat memahami tanpa mengulang-ulang. Akan tetapi, keempat operator lainnya memiliki skor antara 68 dan 74, menjadikan mereka di peringkat Buruk. Artinya para pengguna Pengalaman Aplikasi Suara kami kerap terganggu oleh gangguan pada suara, bunyi klik, atau diam tanpa suara yang dialami selama panggilan telepon.

Jaringan seluler Indonesia makin cepat Dalam Pengalaman Kecepatan Unduhan, kami telah melihat peningkatan yang baik dari kelima operator di negara Indonesia — dengan peningkatan persentase dua digit untuk keempat dari kelima operator tersebut. Telkomsel tetap memimpin secara nasional dalam hal unduhan, dengan lompatan hampir 23% skornya selama enam bulan terakhir hingga mencapai 12 Mbps. Akan tetapi, peningkatan tersebut bukanlah peningkatan terbesar : Skor Indosat melompat hampir 37%, sedangkan kecepatan pengguna 3 melaju hingga lebih dari 26%.

Telkomsel tetap terdepan dari para pesaingnya dalam Pengalaman Kecepatan Unduhan 4G. Telkomsel yang memimpin tersebut saat ini mengalami ledakan hingga 10 Mbps dalam tonggak sejarah, dan para pengguna kami di jaringan tersebut mengalami kecepatan 4G lebih dari 3 Mbps lebih cepat dibanding pengguna kami di pesaing terdekatnya yakni jaringan XL. XL 2 megabit lebih cepat daripada Indosat dan 3, yang berada di angka yang sama sekitar 6,5 Mbps. Dan Smartfren tetap berada paling belakang dari kelima operator tersebut dengan skor Pengalaman Kecepatan Unduhan 4,7 Mbps.

Kami menduga bahwa peningkatan dalam kecepatan unduhan sejak laporan terakhir kami mengesankan, tetapi peningkatan tersebut dikerdilkan oleh beberapa lompatan dalam Pengalaman Kecepatan Unggahan. Sang Pemenang, Telkomsel, benar-benar bersinar dalam metrik ini, dengan lompatan mendekati 46% yang melampaui tonggak 5 Mbps dan membawanya ke posisi jauh ke depan.

Para pengguna kami di di urutan kedua dan ketiga, XL dan 3, keduanya mengalami peningkatan kira-kira 30%, tetapi Indosat yang berada di urutan keempat mengalami skor Pengalaman Kecepatan Unggahannya melompat melebihi 42%. Smartfren mengalami peningkatan yang paling sedikit (masih cukup baik yakni 14%) — tetapi, operator tersebut saat ini berada di urutan terakhir yang jauh tertinggal, dengan kecepatan yang masih kurang dari separuh para pesaingnya.

Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi media sosial, Pengalaman Kecepatan Unggahan menjadi aspek yang sangat penting dari pengalaman jaringan seluler pengguna dan saat ini, Telkomsel memperoleh keuntungan yang nyata.

Telkomsel tetap menjadi pemimpin dalam Pengalaman Latency, dengan skor lebih dari 5 milidetik lebih cepat dibanding pesaing terdekatnya. Dan skor pemimpin ini meningkat lebih dari 12% — namun kenaikan tersebut sebenarnya merupakan kenaikan terkecil dari kenaikan kelima operator. Semua pengguna kami dari Indonesia merasakan peningkatan persentase dua digit, dengan 3 yang menunjukkan lompatan terbesar hampir 19% untuk memperkuat tempatnya di urutan kedua. Smartfren dan XL memiliki skor yang sama yakni sekitar 60 milidetik, sedangkan para pengguna Indosat memiliki Pengalaman Latency tertinggi yakni lebih dari 67 milidetik.

Latency adalah ukuran waktu respons jaringan, dan ukuran ini memengaruhi pengalaman data seluler dengan cara-cara yang tidak kentara. Latency terendah adalah pada jaringan, semakin baik pengalaman terhadap host dari aplikasi dan layanan seluler, dari penjelajahan situs dan Voice-over-IP hingga bermain game multiplayer real-time.

Telkomsel memenangkan penghargaan pengukuhan Pengalaman Jangkauan 4G kami, dengan skor mendekati 8 (pada skala 0-10). Skor ini berada di posisi sangat terdepan dari pesaing lainnya, dengan pesaing terdekatnya yakni XL yang skornya hampir tertinggal 2 poin. Indosat di belakang, dekat dengan XL, disusul oleh Smartfren, dengan 3 sedikit tertinggal di belakang pada urutan kelima.

Metrik Pengalaman Jangkauan 4G Opensignal merupakan ukuran tentang pengalaman pelanggan seluler Opensignal terkait jangkauan 4G pada suatu jaringan operator. Diukur pada skala 0-10, metrik ini menganalisis lokasi tempat konsumen operator jaringan menerima sinyal 4G dibandingkan dengan lokasi-lokasi yang dikunjungi oleh para pengguna Opensignal dari seluruh operator jaringan.