Opensignal adalah standar global independen untuk menganalisis pengalaman konektivitas konsumen. Laporan industri kami adalah panduan pasti untuk memahami apa yang terjadi ketika orang menggunakan koneksi seluler dan broadband dalam kehidupan sehari - hari.
Opensignal adalah standar global independen untuk menganalisis pengalaman konektivitas konsumen. Laporan industri kami adalah panduan pasti untuk memahami apa yang terjadi ketika orang menggunakan koneksi seluler dan broadband dalam kehidupan sehari - hari.
Telkomsel kembali meraih penghargaan Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Kecepatan Unggah. Pengguna jaringan Telkomsel kami merasakan kecepatan unduh rata-rata 26,1Mbps – 3,3Mbps lebih cepat dari pengguna XL yang berada di posisi kedua. Demikian juga dengan pengguna Telkomsel kami yang merasakan kecepatan unggah rata-rata tercepat 11,1Mbps, diikuti oleh pengguna 3 dengan 9,7Mbps. Kecepatan seluler di Indonesia telah meningkat signifikan secara keseluruhan, di mana pengguna mencatat kecepatan unduh 7,5-21,4% lebih cepat dan kecepatan unggah 11,2-23% lebih cepat , tergantung pada operator pilihan mereka.
Indosat memenangkan Kualitas Konsisten untuk kedua kalinya berturut-turut, kali ini dengan skor 64,8%, mengungguli Telkomsel (61,7%) dan 3 (61,3%). XL terpaut di belakang dengan skor 58,7%, sementara Smartfren berada di posisi terakhir dengan skor 38,4%. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Indosat terus mandapat proporsi pengujian terbanyak yang memenuhi ambang batas minimum untuk mendukung aplikasi seluler yang lebih umum digunakan, seperti panggilan video atau mengunggah gambar ke media sosial.
Pengguna Telkomsel merasakan kualitas pengalaman terbaik saat memutar video on-demand dan video live melalui koneksi seluler di Indonesia. Hasilnya, Telkomsel menjadi pemenang langsung untuk penghargaan Pengalaman Video dan Video Live dengan skor 61,4 dan 57,7 poin dari skala 100 poin. Di kedua kategori tersebut, 3 hampir menantang posisi teratas Telkomsel, menempati posisi kedua dengan skor yang sedikit lebih rendah – 61 poin untuk Pengalaman Video dan 56,1 untuk Pengalaman Video Live.
Kualitas pengalaman bermain game multiplayer seluler telah meningkat di kelima jaringan Indonesia sejak laporan terakhir. Pengguna Indosat dan 3 kami di mengalami peningkatan terbesar, masing-masing 8,8 dan 8,2 poin (pada skala 0-100), diikuti oleh Telkomsel (7,1 poin) dan Smartfren (6,2 poin). Pengguna XL mengalami peningkatan sebesar 5,9 poin, sehingga XL sekali lagi meraih penghargaan Pengalaman Game, kali ini dengan skor 79 poin, namun keunggulannya atas 3 sebagai peringkat kedua telah menyusut dari 2,5 menjadi hanya 0,3 poin. Selain itu, Pengalaman Game di Indosat, 3, Telkomsel, dan XL mendapat peringkat Baik (75-85) – naik dari peringkat Cukup (65-75) yang didapatkan sebelumnya – sementara Smartfren kurang 1,2 poin dari peringkat tersebut dengan skor 73,8 poin.
Pengguna kami di Indonesia terus mendapatkan kualitas pengalaman terbaik secara keseluruhan saat menggunakan app suara over-the-top - seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger – Bersama 3. Faktanya, 3 menjadi satu-satunya operator di Indonesia yang berhasil meraih peringkat Baik (80-87) untuk Pengalaman App Suara kali ini, dengan skor 80,2 poin (dari skala 0-100).
Telkomsel merupakan operator pertama di Indonesia yang meraih penghargaan Pengalaman Cakupan yang baru dari Opensignal. Telkomsel meraihnya dengan skor 8,54 pada skala 10 poin - unggul jauh sebesar 3,78 poin dari Indosat dan 3 yang meraih skor 4,76 poin. XL menyusul dengan 4,48 poin, sementara Smartfren berada di posisi terakhir dengan 2,18 poin. Metrik Pengalaman Cakupan yang baru dari Opensignal mewakili pengalaman dunia nyata yang diterima pengguna saat mereka melakukan perjalanan di sekitar wilayah yang umumnya mereka harapkan akan mendapatkan cakupan.
Dalam analisis terbaru Opensignal mengenai pengalaman jaringan seluler di Indonesia, Telkomsel kembali membawa pulang sebagian besar penghargaan, dengan memenangkan lima dari sembilan kategori secara langsung. Telkomsel mengalahkan pesaingnya dalam pengalaman video on-demand dan video live bagi pengguna kami dan juga unggul dalam kecepatan unduh dan unggah rata-rata. Selain itu, Telkomsel juga menduduki peringkat teratas untuk Pengalaman Cakupan – yang merupakan ukuran luasnya jaringan seluler di berbagai tempat di mana orang tinggal, bekerja, dan bepergian.
Beralih ke aspek lain dari pengalaman jaringan seluler di Indonesia, pengguna 3 kami menikmati kualitas pengalaman terbaik saat menggunakan app suara over-the-top - seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger. XL tetap berada di posisi teratas untuk Pengalaman Game. Di sisi lain, pengalaman seluler yang paling konsisten di Indonesia masih dipegang oleh Indosat, karena telah memenangkan penghargaan Kualitas Konsisten untuk kedua kalinya berturut-turut.
Pengalaman keseluruhan di Indonesia telah meningkat secara menyeluruh. Dibandingkan dengan laporan kami di Juni 2023, peningkatan Pengalaman Video berkisar dari 1,7% di Telkomsel hingga 5,6% di 3, untuk Pengalaman Game berkisar dari 8,1% di XL hingga 12,6% di Indosat, dan untuk Pengalaman App Suara berkisar dari 1,9% di XL hingga 2,5% di Indosat dan Smartfren. Kecepatan seluler di Indonesia kini juga jauh lebih cepat, di mana pengguna 3 dan Indosat merasakan peningkatan Pengalaman Kecepatan Unduh terbesar, masing-masing 21,4% dan 19,3%, diikuti oleh Telkomsel (18,6%). Secara perbandingan, pengguna XL mengalami peningkatan terbesar sebesar 23% dalam Pengalaman Kecepatan Unggah, diikuti oleh Telkomsel sebesar 17,2%.
Peta jaringan telekomunikasi di Indonesia terus berkembang dengan mayoritas operator telah menghentikan jaringan 3G sepenuhnya karena mereka fokus untuk memperkuat jaringan 4G. Selain itu, merger antara 3 dan Indosat telah memberikan dampak positif pada pengalaman jaringan seluler pengguna dan usulan merger antara dua pemain terkecil di Indonesia, XL dan Smartfren, yang muncul pada tahun 2021, kembali dibahas. KemKominfo, Kementerian Komunikasi dan Informatika meyakini bahwa konsolidasi ini akan menghasilkan pemanfaatan spektrum seluler yang lebih efisien.
Tidak tersedianya pita spektrum utama 5G seperti pita 3,5GHz, telah mengakibatkan para operator untuk mengandalkan spektrum yang lebih sedikit di pita 2,3GHz atau 1800MHz, dan ini merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap lambatnya kemajuan 5G di Indonesiamelelang spektrum di pita frekuensi 700MHz dan 26GHz dalam waktu dekat.
Dalam laporan ini, kami telah menganalisis keseluruhan pengalaman jaringan seluler dari semua pengguna kami di Indonesia pada lima operator - 3, Indosat, Smartfren, Telkomsel, dan XL - selama periode 90 hari mulai tanggal 1 Agustus 2023. Bersamaan dengan analisis nasional kami, kami juga menggali lebih dalam untuk menganalisis pengalaman jaringan seluler pengguna di 10 wilayah utama di Indonesia. Kami juga menggunakan pengukuran 5G selain pengukuran dari teknologi jaringan seluler generasi lama saat menentukan skor keseluruhan untuk setiap kategori penghargaan.
Telkomsel menjadi pemenang langsung penghargaan Pengalaman Video on-demand dengan skor 61,4 poin dari skala 100 poin, unggul tipis dari 3 dan Indosat dengan skor 61 dan 59,3 poin. Terakhir kali, Telkomsel adalah satu-satunya operator yang meraih peringkat Pengalaman Video yang Baik. Namun, kali ini 3 dan Indosat juga berada di kategori yang sama, hasil dari peningkatan skor masing-masing sebesar 5,6% dan 3,6%.
Pengguna kami di kelima jaringan telah mengalami peningkatan kualitas video on-demand, dengan pengguna 3 mengalami peningkatan terbesar, diikuti oleh Smartfren (3,8%), Indosat (3,6%), XL (2,1%), dan Telkomsel (1,7%).
Pengalaman Video yang Baik (58-68) berarti pengguna kami, rata-rata, dapat menyaksikan video live setidaknya pada 720p dengan waktu pemuatan yang rendah, sedikit penundaan, dan live offset yang memuaskan. Skor Pengalaman Video memperhitungkan streaming bitrate adaptif (ABR) , sebuah teknologi yang memungkinkan Opensignal secara akurat mewakili pengalaman video nyata pengguna termasuk menyaksikan video live hingga kualitas 4K.
Pengalaman Video Opensignal mengukur kualitas video yang streaming ke perangkat seluler dengan mengukur streaming video nyata melalui jaringan operator. Metrik tersebut didasarkan pada pendekatan berbasis Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) yang dibangun berdasarkan penelitian mendalam yang menghasilkan suatu hubungan antara parameter teknis, termasuk kualitas gambar, waktu pemuatan video dan laju penundaan, dengan pengalaman video yang dialami sesuai dengan laporan dari orang-orang. Untuk menghitung pengalaman video, kami mengukur streaming video secara langsung dari perangkat pengguna akhir dan menggunakan pendekatan ITU untuk mengukur keseluruhan pengalaman video untuk setiap operator pada skala 0 hingga 100. Video yang diuji mencakup berbagai resolusi — termasuk Full HD (FHD) dan 4K / Ultra HD (UHD) — dan streaming secara langsung dari penyedia konten video terbesar dunia.
Selain Pengalaman Video, kami melaporkan metrik berikut terkait pengalaman video:
Telkomsel memenangkan penghargaan Pengalaman Video Live perdana dari Opensignal di Indonesia dengan skor 57,7 poin – unggul 1,6 poin dari 3 di posisi kedua dan 2,9 poin di atas Indosat. XL menyusul di posisi keempat dengan 53 poin, sementara Smartfren tertinggal jauh dengan 42,7 poin.
Telkomsel, 3, Indosat, dan XL meraih peringkat Sangat Baik (53-58) untuk Pengalaman Video Live, yang berarti pengguna kami rata-rata dapat menyaksikan live streaming setidaknya pada resolusi 720p dengan waktu pemuatan yang memuaskan, sedikit penundaan, dan live offset yang substansial – sementara itu, Smartfren mendapat peringkat Cukup (33-43).
Pengalaman Video Siaran Langsung Opensignal menghitung kualitas video real-time yang disiarkan ke perangkat seluler dengan mengukur siaran video melalui jaringan operator. Metrik ini memperluas pendekatan Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) yang telah digunakan untuk metrik Pengalaman Video Sesuai Permintaan (On-Demand) Opensignal dan dikembangkan atas studi-studi mendetail yang menghasilkan hubungan antara parameter teknis, termasuk ketertundaan pemutaran siaran langsung, kualitas gambar, waktu pemuatan video, dan tingkat kemacetan, dengan pengalaman video siaran langsung yang dirasakan sesuai laporan pengguna sungguhan. Untuk menghitung pengalaman video siaran langsung, kami secara langsung mengukur tayangan video siaran langsung dari perangkat pengguna akhir dan menggunakan perluasan pendekatan ITU ini untuk menilai keseluruhan pengalaman video siaran langsung untuk setiap operator pada skala dari 0 hingga 100. Video yang diuji mencakup berbagai resolusi dan di siarkan secara langsung dari penyedia-penyedia konten video terbesar dunia.
Para pengguna XL kami terus menikmati pengalaman terbaik di Indonesia saat bermain game multiplayer seluler melalui koneksi seluler. XL kembali meraih penghargaan Pengalaman Game, kali ini dengan skor 79 poin dari skala 100 poin. Namun, keunggulannya atas peringkat 3 telah menyusut dari 2,5 poin menjadi 0,3 poin. Hal ini merupakan hasil peningkatan skor 3 sejak laporan sebelumnya yang lebih besar dari XL, yaitu 8,2 poin dibandingkan 5,9 poin. Faktanya, Pengalaman Game pengguna kami di Indonesia telah meningkat secara keseluruhan. Pengguna Indosat mengalami peningkatan terbesar yaitu 8,8 poin, diikuti oleh 3, Telkomsel dan Smartfren.
Selain itu, Pengalaman Game di Indosat, 3, Telkomsel, dan XL berada pada kategori Baik (75-85) – naik dari kategori Cukup (65-75) yang terlihat terakhir kali – sementara Smartfren hanya kurang 1,2 poin untuk mencapai kategori yang sama dengan skor 73,8 poin.
Metrik Pengalaman Game Opensignal mengukur bagaimana pengguna seluler merasakan permainan seluler multipemain secara nyata pada jaringan operator. Diukur pada skala 0-100, pengalaman ini menganalisis bagaimana pengalaman bermain game seluler multipemain pengguna kami dipengaruhi oleh kondisi jaringan seluler termasuk latensi, kehilangan paket, dan jitter.
Pengalaman Game mengukur pengalaman saat memainkan game seluler multipemain secara nyata pada perangkat seluler yang terhubung ke server yang terletak di seluruh dunia. Pendekatan ini dibangun berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun yang mengukur hubungan antara parameter jaringan teknis dan pengalaman bermain game sesuai dengan laporan pengguna seluler sesungguhnya. Parameter ini meliputi latensi (waktu perjalanan), jitter (variabilitas latensi) dan kehilangan paket (proporsi paket data yang gagal mencapai tujuan). Selain itu, pengalaman ini mempertimbangkan berbagai genre game seluler multipemain untuk mengukur sensitivitas rata-rata terhadap kondisi jaringan. Game yang diuji meliputi beberapa game seluler multipemain waktu nyata yang paling populer (seperti Fortnite, Pro Evolution Soccer dan Arena of Valor) yang dimainkan di seluruh dunia.
Penghitungan Pengalaman Game dimulai dengan mengukur pengalaman ujung-ke-ujung dari perangkat pengguna ke titik akhir internet yang menjadi host game sesungguhnya. Skor tersebut kemudian diukur pada skala 0 sampai 100.
Selain Pengalaman Game, kami melaporkan metrik berikut terkait pengalaman game:
3 tetap menjadi pemenang langsung penghargaan Pengalaman App Suara secara keseluruhan dengan skor 80,2 poin, pada skala 100 poin. Ini berarti pengguna 3 terus menikmati kualitas pengalaman terbaik secara keseluruhan saat menggunakan layanan suara over-the-top (OTT) – seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger – melalui internet seluler di Indonesia.
Pengalaman App Suara di Indonesia telah meningkat secara keseluruhan – antara 1,9-2,5%, tergantung pada jaringan, dibandingkan dengan sebelumnya. Hasilnya, peringkat Pengalaman App Suara 3 telah meningkat dari Cukup (74-84) menjadi Baik (80-87). Selain itu, Indosat, Smarten, Telkomsel, dan XL tetap di kategori Cukup dengan skor yang sedikit lebih rendah.
Pengalaman Aplikasi Suara Opensignal mengukur kualitas pengalaman untuk layanan suara over-the-top (OTT) — aplikasi suara seluler seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger — menggunakan model yang diturunkan dari pendekatan berbasis International Telecommunication Union (ITU) untuk mengukur kualitas panggilan suara secara keseluruhan dan serangkaian parameter teknis yang dikalibrasi. Model ini mencirikan hubungan yang tepat antara pengukuran teknis dan kualitas panggilan yang dirasakan. Pengalaman Aplikasi Suara untuk setiap operator dihitung dalam skala dari 0 hingga 100.
Selain Pengalaman Aplikasi Suara, kami melaporkan metrik berikut yang terkait dengan pengalaman aplikasi suara:
Telkomsel terus menempati posisi teratas untuk Pengalaman Kecepatan Unduh di Indonesia, dengan skor 26,1Mbps – 3,3Mbps (14.6%) lebih cepat dari XL yang berada di posisi kedua dengan 22,8Mbps, dan 12,6Mbps (92,6%) lebih cepat dari Smartfren yang berada di posisi terakhir dengan skor 13,6Mbps.
Kecepatan unduh rata-rata pengguna Telkomsel telah meningkat sebesar 4,1Mbps (18,6%) dibandingkan dengan laporan terakhir kami di Juni 2023. Namun, pengguna 3 dan Indosat kami telah mengalami peningkatan yang lebih besar dalam persentase – 3 naik dari 15,3Mbps menjadi 18,6Mbps dan Indosat 18,3Mbps – meningkat masing-masing sebesar 21,4% dan 19,3%. Sebagai perbandingan, peningkatan pada XL dan Smartfren lebih sedikit, dengan pengguna masing-masing mengalami kecepatan unduh lebih cepat sebesar 1,7Mbps (8,2%) dan 1Mbps (7,5%).
Diukur dalam Mbps, Pengalaman Kecepatan Unduhan mewakili kecepatan sehari-hari yang dialami pengguna di seluruh jaringan data seluler operator.
Selain Pengalaman Kecepatan Unduhan, kami melaporkan metrik berikut yang terkait kecepatan unduhan:
Telkomsel tetap menjadi pemenang penghargaan Pengalaman Kecepatan Unggah, di mana pengguna mencatat kecepatan unggah rata-rata tercepat sebesar 11,1Mbps, – naik 1,6Mbps (17,2%) dari 9,5Mbps, terlihat pada laporan Juni 2023.
Dibandingkan dengan laporan sebelumnya, pengguna kami di XL mengalami peningkatan terbesar 1,8Mbps (23%) dalam kecepatan unggah rata-rata mereka, diikuti Telkomsel 1,6Mbps (17,2%) dan 3 1,1Mbps (13,3%). Pengguna Indosat dan Smartfren juga mengalami peningkatan kecepatan unggah masing-masing sebesar 0,9Mbps (11,2%) dan 0,3Mbps (13,2%).
Pengalaman Kecepatan Unggahan kami mengukur kecepatan unggahan rata-rata untuk setiap operator yang diamati oleh pengguna kami di seluruh jaringan data seluler mereka. Umumnya kecepatan unggahan lebih lambat daripada kecepatan unduhan, karena teknologi broadband seluler saat ini memfokuskan sumber daya pada penyediaan kecepatan unduhan terbaik yang memungkinkan untuk pengguna mengonsumsi konten pada perangkat mereka. Karena tren internet seluler beralih dari mengunduh konten menjadi menciptakan konten dan mendukung layanan komunikasi waktu nyata, kecepatan unggahan menjadi lebih penting dan teknologi baru yang mendorong kapasitas upstream muncul.
Selain Pengalaman Kecepatan Unggahan, kami melaporkan lima metrik pendukung terkait kecepatan unggahan:
Telkomsel unggul dalam analisis regional kami untuk Pengalaman Video dan Video Live, dan membawa pulang penghargaan terbanyak di kedua kategori tersebut. Telkomsel menduduki posisi teratas untuk kualitas video live on-demand di tujuh dari 10 wilayah, termasuk dua kemenangan bersama dengan 3 di Sulawesi dan Yogyakarta. 3 juga merupakan pemenang langsung Pengalaman Video di tiga wilayah lainnya, yaitu Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil, dan Sumatera. Demikian pula, Telkomsel memimpin sendiri untuk kualitas pengalaman menyaksikan video live di enam wilayah - Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta - sementara 3 adalah pemenang di Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, dan Sumatera.
Melihat analisis regional Pengalaman Game, pemenang nasional XL adalah pemenang langsung di Banten dan Jakarta Raya dan berbagi posisi teratas dengan Telkomsel di Jakarta Raya dan Jawa Tengah, serta Indosat dan 3 di Jawa Timur dan Kepulauan Sunda Kecil. 3 juga yang teratas untuk Pengalaman Game di Kalimantan dan Sulawesi. Di Sumatera, 3 dan Telkomsel berada di posisi teratas, sementara pengguna Telkomsel menikmati Pengalaman Game terbaik di Sumatera.
3 adalah yang teratas untuk kualitas pengalaman saat menggunakan app suara over-the-top - seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger - di sebagian besar wilayah. Di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera, 3 adalah pemenang langsung penghargaan Pengalaman App Suara regional. Selain itu, 3 berbagi posisi teratas bersama dengan Indosat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Sebaliknya, di Banten, Jakarta Raya dan Jawa Barat, Pengalaman App Suara terbaik dipegang oleh Telkomsel.
Telkomsel hampir memenangkan semua Pengalaman Kecepatan Unduh dan Unggah di analisis regional kami, menempati posisi teratas di sembilan wilayah dan berbagi posisi teratas di satu wilayah – Telkomsel berbagi penghargaan Pengalaman Kecepatan Unduh regional dengan 3 di Kepulauan Sunda Kecil dan penghargaan Pengalaman Kecepatan Unggah regional dengan XL di Kalimantan. Pengguna Telkomsel mencatat kecepatan unduh rata-rata di atas 24Mbps di 10 wilayah, di mana pengguna di Jakarta Raya menikmati kecepatan unduh rata-rata tercepat sebesar 29,9Mbps.
Telkomsel unggul jauh dalam persaingan cakupan jaringan seluler di Indonesia. Telkomsel meraih penghargaan Pengalaman Cakupan dengan skor 8,5 poin dari skala 10 poin. Indosat dan 3 menempati posisi berikutnya dengan skor 4,8 poin, diikuti oleh XL dengan skor 4,5 poin – hampir dua kali lipat lebih besar dari Smartfren yang memperolah skor 2,2 poin.
Metrik Pengalaman jangkauan Opensignal mengukur jangkauan jaringan seluler di tempat tinggal, kerja, dan perjalanan orang-orang. Metrik ini mewakili pengalaman yang diterima pengguna saat mereka melakukan perjalanan di sekitar area yang mungkin mereka harapkan akan mendapatkan jangkauan.
Metrik jangkauan tradisional biasanya memperkirakan antara persentase luas area yang dicakup, atau persentase populasi yang dicakup; biasanya kedua metrik tersebut tidak akan menjadi pengukuran yang akurat dari ekspektasi pengguna dan pengalaman yang sebenarnya. Di banyak tempat, terdapat area-area yang kepadatan populasi atau area geografisnya tidak menggambarkan pentingnya jangkauan ke pengguna. Misalnya, di pegunungan yang besar, kebanyakan pengguna tidak mengharapkan adanya jangkauan di belantara, tetapi jangkauan yang kurang di area resort ski yang relatif kecil sangat penting untuk kenikmatan liburan. Perkiraan yang hanya murni mengandalkan populasi memberikan hasil yang tidak semestinya terhadap jangkauan di area dengan populasi yang sangat padat.
Pengalaman Jangkauan mengukur jangkauan geografis dari area berpopulasi dan oleh karena itu, menggambarkan dengan lebih akurat ekspektasi jangkauan dan pengalaman dari pengguna biasanya. Hal ini dapat memberikan hasil yang cenderung berbeda dari perkiraan tradisional berdasarkan pengukuran geografis atau populasi. Metrik tersebut menggunakan skala dari 0 sampai 10.
Operator khusus 4G di Indonesia, Smartfren, kembali meraih penghargaan Ketersediaan, karena pengguna Smartfren kami terus menghabiskan proporsi waktu tertinggi untuk tetap terhubung ke sinyal seluler, yaitu rata-rata 98,8%. Indosat dan 3 berada di urutan kedua dengan skor yang sama yaitu 97%, sedikit di atas XL dan Telkomsel dengan masing-masing 96,8% dan 95,5%.
Metrik ketersediaan kami bukanlah ukuran jangkauan geografis jaringan. Metrik ini tidak akan memberi tahu Anda apakah Anda akan mendapatkan sinyal jika Anda berencana mengunjungi pedesaan terpencil atau daerah yang hampir tidak berpenghuni. Sebaliknya, metrik ini mengukur proporsi waktu seseorang memiliki koneksi jaringan, di tempat yang sering dikunjungi, sesuatu yang sering dilewatkan oleh metrik cakupan tradisional. Memperhatikan kapan pengguna memiliki koneksi daripada dengan kapan, akan memberikan cerminan pengalaman pengguna sejati yang lebih tepat.
Kami juga mencatat peristiwa yang paling membuat pengguna seluler jengkel: saat tidak ada sinyal untuk terhubung sama sekali. Kesulitan paling umum yang dialami pengguna zona mati terjadi di dalam ruangan. Karena sebagian besar data ketersediaan kami dikumpulkan di dalam ruangan (karena di sanalah pengguna paling banyak menghabiskan waktu), kami sangat ahli dalam mendeteksi area dengan sinyal kosong.
Metrik ketersediaan kami menggunakan pendekatan yang berpusat pada pengguna dan berbasis waktu yang melengkapi metodologi terpusat pada pengguna dan berbasis geografis yang digunakan oleh metrik jangkauan kami.
Ketersediaan menunjukkan proporsi waktu semua pengguna Opensignal di jaringan operator memiliki koneksi 3G, 4G, atau 5G.
Dalam analisis regional kami mengenai Ketersediaan, operator khusus 4G Smartfren menang langsung di seluruh 10 wilayah.
Indosat meraih Kualitas Konsisten untuk kedua kalinya berturut-turut, kali ini dengan skor 64,8%, mengungguli Telkomsel (61,7%) dan 3 (61,3%). XL berada di belakang dengan skor 58,7%, sementara Smartfren berada di posisi terakhir dengan skor 38,4%. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Indosat mendapat proporsi terbesar pengujian yang memenuhi ambang batas minimum untuk mendukung aplikasi seluler yang lebih umum digunakan, seperti panggilan video atau mengunggah gambar ke media sosial.
Konsistensi kualitas mengukur apakah jaringan cukup untuk mendukung persyaratan aplikasi seluler yang umum pada tingkat ‘cukup baik’ bagi pengguna untuk mempertahankan (atau menyelesaikan) berbagai fungsi umum pada perangkat mereka.
Kami menggabungkan berbagai indikator pengalaman seperti kecepatan unduhan, kecepatan unggahan, latensi, jitter, packet discard, dan waktu ke byte pertama untuk menghitung Kualitas Konsisten. Komponen-komponen ini dievaluasi terhadap ambang batas yang direkomendasikan oleh berbagai aplikasi umum yang digunakan untuk beberapa tugas umum.
Untuk menghitung nilai metrik, proporsi pengujian yang lolos persyaratan Konsistensi Kualitas akan dikalikan dengan rasio keberhasilan pengujian, yang merupakan proporsi pengujian yang diselesaikan dari semua pengujian yang dilaksanakan. Pengujian yang lolos menandakan bahwa aktivitas seperti panggilan video, pengunggahan gambar ke media sosial, atau penggunaan aplikasi rumah pintar akan mungkin dilakukan tanpa lag atau kelambatan yang berarti.
Membandingkan operator-operator di Indonesia berdasarkan Kualitas Konsisten regional, kami melihat persaingan yang ketat antara Telkomsel dan IOH. Telkomsel memimpin di lima dari 10 wilayah, sementara pengguna di lima wilayah lainnya, seperti di Yogyakarta, merasakan pengalaman yang paling konsisten dengan 3, Indosat, atau keduanya.
Mengumpulkan miliaran tolok ukur individu setiap harinya dari lebih dari 100 juta perangkat di seluruh dunia, Opensignal secara independen menganalisis pengalaman pengguna seluler di setiap operator jaringan terbesar di seluruh dunia.
Opensignal adalah penyedia wawasan independen global terkemuka mengenai pengalaman konektivitas konsumen dan pilihan operator. Wawasan eksklusif kami tentang jaringan seluler dan broadband memberi operator solusi yang mereka perlukan untuk bersaing dan menang secara menguntungkan, mulai dari kartu skor tingkat eksekutif dan validasi publik hingga analisis teknik tingkat tepat dan dinamika keputusan konsumen.
Journalists, please retain the Opensignal logo and copyright
(© Opensignal Limited) information when using this image.
This image may not be used for any commercial purpose, including use in advertisements or other promotional content, without prior written consent.
Untuk setiap metrik, kami menghitung interval kepercayaan statistik yang ditunjukkan pada grafik kami. Ketika interval kepercayaan tumpang tindih, hasil pengukuran kami terlalu setara untuk menentukan pemenang. Dalam kasus seperti ini, kami menampilkan gambar statistik. Oleh karena itu, sejumlah metrik memiliki beberapa operator pemenang.
Dalam grafik batang, kami menunjukkan interval kepercayaan sebagai batas di setiap sisi batang grafik.
Dalam bagan metrik pendukung, kami menampilkan interval kepercayaan sebagai nilai numerik +/-.
Mengapa interval kepercayaan sangat penting dalam menganalisis pengalaman di jaringan seluler