Opensignal adalah standar global independen untuk menganalisis pengalaman konektivitas konsumen. Laporan industri kami adalah panduan pasti untuk memahami apa yang terjadi ketika orang menggunakan koneksi seluler dan broadband dalam kehidupan sehari - hari.
Opensignal adalah standar global independen untuk menganalisis pengalaman konektivitas konsumen. Laporan industri kami adalah panduan pasti untuk memahami apa yang terjadi ketika orang menggunakan koneksi seluler dan broadband dalam kehidupan sehari - hari.
Pengguna smartphone di jaringan seluler XL menikmati kualitas pengalaman terbaik yang tersedia saat melakukan streaming video. Oleh karena itu, XL memenangkan penghargaan Video Experience dan mengakhiri rentetan kemenangan impresif yang dicapai Telkomsel. Sebanyak enam kali berturut-turut, Telkomsel terus menjadi pemenang penghargaan Opensignal's Video Experience yang tak terkalahkan di Indonesia sejak kami memperkenalkannya pada Juli 2019. Namun kini XL menduduki posisi teratas dengan skor 44,8 dalam skala 100 poin.
Dalam laporan ini, kami memiliki pemenang baru untuk Download Speed Experience. XL memenangkan penghargaan karena pengguna kami di jaringannya mencatat kecepatan unduh rata-rata tercepat di Indonesia. Skor XL di 18,7 Mbps adalah 15,2% hingga 108,1% lebih cepat daripada kecepatan yang dialami oleh pengguna kami dengan operator lain.
Dengan kecepatan unggahan rata-rata 7,7 Mbps, pengguna Telkomsel melihat Pengalaman Kecepatan Unggahan tercepat di Indonesia. Perbedaan antara Telkomsel dan operator lain berbeda secara signifikan, mulai dari 7,3% dengan Indosat yang berada di posisi kedua hingga 365,5% lebih cepat daripada yang dialami oleh pengguna Smartfren kami.
Telkomsel memenangkan penghargaan Excellent Consistent Quality, dengan skor 65,6% yaitu 7,1 poin lebih unggul dari Indosat yang berada di posisi kedua. Selain itu, Telkomsel memenangkan penghargaan Core Consistent Quality dengan skor 82,8%, tetapi dengan persentase keunggulan lebih kecil, yaitu 1,2 poin di atas Indosat. Consistent Quality mengukur seberapa sering pengalaman jaringan pengguna cukup untuk mendukung persyaratan aplikasi umum. Excellent Consistent Quality menggunakan ambang batas untuk aplikasi yang lebih menuntut daripada Core Consistent Quality.
3 mengalahkan pesaing dalam memainkan game mobile multiplayer dan menggunakan layanan suara over-the-top (OTT) di Indonesia. Dalam Games Experience, 3 memenangkan penghargaan dengan keunggulan 3,6 poin atas XL yang menempati posisi kedua. Operator juga memenangkan penghargaan Voice App Experience, tetapi merupakan pertarungan yang sangat ketat, dengan hanya 2,1 poin (dari 100) yang menjadi pembeda dari kelima operator.
Telkomsel adalah pemenang penghargaan 4G Coverage Experience, dengan skor 8,7 dari 10 poin, unggul 2,3 poin dari XL sebagai runner-up pertama. Artinya, pengguna Telkomsel dapat menemukan 4G di 87 dari 100 lokasi yang dikunjungi oleh semua pengguna kami — tertinggi di Indonesia.
Layanan 5G pertama diluncurkan di Indonesia lebih dari setahun yang lalu. Sementara Telkomsel menjadi operator pertama yang menawarkan layanan 5G komersial, dan kemudian diikuti Indosat dan XL sebagai dua operator nasional lainnya, tetapi 3 dan Smartfren masih mempersiapkan jaringan mereka untuk mengadopsi teknologi baru ini. Dalam analisis 5G terbaru kami, kami menemukan bahwa meskipun layanan 5G Indonesia masih dalam tahap awal, 5G telah memberikan peningkatan yang signifikan dalam pengalaman seluler dibandingkan dengan teknologi sebelumnya, yaitu 4G dan 3G. Selain pengukuran generasi teknologi jaringan seluler lama, kami juga telah menggunakan pengukuran 5G saat menentukan skor keseluruhan untuk setiap kategori penghargaan.
Untuk membantu operator menghadirkan pengalaman 5G yang lebih baik ke lebih banyak wilayah di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini mengungkapkan rencana untuk menetapkan spektrum di band 700MHz untuk layanan 5G. Ini merupakan tambahan pengumumannya tentang proses refarming spektrum dan penetapan ulang 5G di band 3,5GHz yang akan diluncurkan Kominfo pada tahun 2023. Seiring peluncuran 5G, 4G tetap memainkan peran penting karena mayoritas konsumen masih terhubung ke teknologi 4G.
Awal tahun ini, Ooredoo Group dan CK Hutchison menggabungkan unit masing-masing di Indonesia untuk membentuk PT Indosat Ooredoo Hutchison. Perubahan ini kemungkinan akan mengubah dinamika pasar seluler Indonesia, karena perusahaan yang baru dibentuk ini merupakan penyedia terbesar kedua berdasarkan koneksi dan spektrum kepemilikan, di belakang Telkomsel tetapi secara sangat signifikan lebih besar daripada XL. Untuk laporan ini, kami terus memperlakukan Indosat dan 3 sebagai operator terpisah, karena selama periode yang dicakup oleh laporan ini keduanya terus beroperasi sebagai merek konsumen yang terpisah.
Analisis terbaru Opensignal tentang pasar seluler Indonesia mengungkap bahwa Telkomsel tetap menjadi operator dominan dalam hal pengalaman jaringan seluler di negara ini. Operator ini memenangkan empat dari sembilan penghargaan. Namun, sementara Telkomsel mengantongi penghargaan terbanyak, XL telah muncul sebagai pemenang baru dalam Video Experience dan Download Speed Experience. Ini adalah pertama kalinya operator Indonesia, selain Telkomsel, menempati posisi teratas untuk kedua kategori tersebut dalam laporan pengalaman jaringan seluler kami. 3 juga memenangkan dua penghargaan, yaitu Games Experience dan Voice App Experience. Hasil ini menyoroti pentingnya menggunakan berbagai ukuran pengalaman jaringan seluler daripada hanya berfokus pada satu atau dua saja, seperti kecepatan atau kekuatan sinyal.
XL adalah yang teratas di Indonesia dalam hal kualitas pengalaman streaming video di smartphone. XL memenangkan penghargaan Video Experience dengan skor keseluruhan 44,8 poin. Dengan skor ini, XL unggul 1,7 poin atas Telkomsel dan hampir empat poin atas Indosat.
Bagi sebagian besar orang Indonesia, smartphone adalah layar utama mereka untuk hiburan. Dan dengan permintaan konsumsi video seluler yang meningkat pesat, kualitas pengalaman saat streaming video telah menjadi salah satu aspek yang sangat penting dari pengalaman jaringan seluler pengguna. Artinya, operator yang menawarkan Pengalaman Video yang lebih baik memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan pesaingnya.
Pengalaman Video Opensignal mengukur kualitas video yang streaming ke perangkat seluler dengan mengukur streaming video nyata melalui jaringan operator. Metrik tersebut didasarkan pada pendekatan berbasis Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) yang dibangun berdasarkan penelitian mendalam yang menghasilkan suatu hubungan antara parameter teknis, termasuk kualitas gambar, waktu pemuatan video dan laju penundaan, dengan pengalaman video yang dialami sesuai dengan laporan dari orang-orang. Untuk menghitung pengalaman video, kami mengukur streaming video secara langsung dari perangkat pengguna akhir dan menggunakan pendekatan ITU untuk mengukur keseluruhan pengalaman video untuk setiap operator pada skala 0 hingga 100. Video yang diuji mencakup berbagai resolusi — termasuk Full HD (FHD) dan 4K / Ultra HD (UHD) — dan streaming secara langsung dari penyedia konten video terbesar dunia.
Selain Pengalaman Video, kami melaporkan metrik berikut terkait pengalaman video:
Hambatan biaya rendah serta kenyamanan saat bepergian yang ditawarkan oleh game seluler telah menjadikan smartphone sebagai platform game yang dominan di negara ini. Dan dengan meningkatnya popularitas Esports di kalangan sebagian besar anak muda, orang Indonesia lebih sering bermain game seluler multiplayer secara online.
Analisis Opensignal menunjukkan bahwa 3 mengalahkan pesaing-pesaingnya dalam game seluler multiplayer. 3 memenangkan penghargaan Pengalaman Game dengan 67 poin pada skala 0-100, yang berarti 3,6 poin lebih besar dibandingkan saingan terdekatnya, XL. Sementara itu, Telkomsel dan Smartfren mengikuti XL dengan skor imbang secara statistik di kisaran 62,6-62,9 poin. Indosat berada di posisi terakhir dengan 60,3 poin.
Metrik Pengalaman Game Opensignal mengukur bagaimana pengguna seluler merasakan permainan seluler multipemain secara nyata pada jaringan operator. Diukur pada skala 0-100, pengalaman ini menganalisis bagaimana pengalaman bermain game seluler multipemain pengguna kami dipengaruhi oleh kondisi jaringan seluler termasuk latensi, kehilangan paket, dan jitter.
Pengalaman Game mengukur pengalaman saat memainkan game seluler multipemain secara nyata pada perangkat seluler yang terhubung ke server yang terletak di seluruh dunia. Pendekatan ini dibangun berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun yang mengukur hubungan antara parameter jaringan teknis dan pengalaman bermain game sesuai dengan laporan pengguna seluler sesungguhnya. Parameter ini meliputi latensi (waktu perjalanan), jitter (variabilitas latensi) dan kehilangan paket (proporsi paket data yang gagal mencapai tujuan). Selain itu, pengalaman ini mempertimbangkan berbagai genre game seluler multipemain untuk mengukur sensitivitas rata-rata terhadap kondisi jaringan. Game yang diuji meliputi beberapa game seluler multipemain waktu nyata yang paling populer (seperti Fortnite, Pro Evolution Soccer dan Arena of Valor) yang dimainkan di seluruh dunia.
Penghitungan Pengalaman Game dimulai dengan mengukur pengalaman ujung-ke-ujung dari perangkat pengguna ke titik akhir internet yang menjadi host game sesungguhnya. Skor tersebut kemudian diukur pada skala 0 sampai 100.
Selain Pengalaman Game, kami melaporkan metrik berikut terkait pengalaman game:
Kami melihat persaingan ketat untuk penghargaan Voice App Experience, dengan 2,1 poin sebagai pembeda di antara kelima operator. 3 adalah pemenang dengan skor 76,5 poin, yang berarti pengguna di jaringan 3 merasakan pengalaman terbaik yang tersedia saat menggunakan layanan aplikasi suara over-the-top (OTT) seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger.
Pengalaman Aplikasi Suara Opensignal mengukur kualitas pengalaman untuk layanan suara over-the-top (OTT) — aplikasi suara seluler seperti WhatsApp, Skype, dan Facebook Messenger — menggunakan model yang diturunkan dari pendekatan berbasis International Telecommunication Union (ITU) untuk mengukur kualitas panggilan suara secara keseluruhan dan serangkaian parameter teknis yang dikalibrasi. Model ini mencirikan hubungan yang tepat antara pengukuran teknis dan kualitas panggilan yang dirasakan. Pengalaman Aplikasi Suara untuk setiap operator dihitung dalam skala dari 0 hingga 100.
Selain Pengalaman Aplikasi Suara, kami melaporkan metrik berikut yang terkait dengan pengalaman aplikasi suara:
Pengguna XL melihat kecepatan unduh rata-rata tercepat di Indonesia, yaitu 18,7 Mbps, yang menjadikan XL pemenang besar penghargaan Download Speed Experience. Sebelumnya, Telkomsel adalah pemenang besar penghargaan ini di setiap laporan pengalaman jaringan seluler di Indonesia, dengan enam penghargaan Download Speed Experience berturut-turut.
Namun, kali ini XL mengalahkan rekor kemenangan beruntun yang sudah lama dipegang Telkomsel dengan keunggulan 2,5 Mbps. Indosat dan 3 menguntit di belakang dengan masing-masing 14,1 Mbps dan 11,2 Mbps, sementara Smartfren berada di urutan terakhir dengan 9 Mbps, kecepatan unduh rata-rata hampir setengah dari yang didapatkan oleh pengguna XL.
Diukur dalam Mbps, Pengalaman Kecepatan Unduhan mewakili kecepatan sehari-hari yang dialami pengguna di seluruh jaringan data seluler operator.
Selain Pengalaman Kecepatan Unduhan, kami melaporkan metrik berikut yang terkait kecepatan unduhan:
Telkomsel pemenang besar penghargaan Upload Speed Experience. Pengguna kami di jaringan ini melaporkan kecepatan unggah rata-rata tercepat 7,7 Mbps di Indonesia. Skor ini lebih cepat 0,5 Mbps dibandingkan pengalaman pengguna di Indosat dan 6 Mbps yang patut dicatat lebih cepat dari yang dilihat oleh pengguna Smartfren.
Pengalaman Kecepatan Unggahan kami mengukur kecepatan unggahan rata-rata untuk setiap operator yang diamati oleh pengguna kami di seluruh jaringan data seluler mereka. Umumnya kecepatan unggahan lebih lambat daripada kecepatan unduhan, karena teknologi broadband seluler saat ini memfokuskan sumber daya pada penyediaan kecepatan unduhan terbaik yang memungkinkan untuk pengguna mengonsumsi konten pada perangkat mereka. Karena tren internet seluler beralih dari mengunduh konten menjadi menciptakan konten dan mendukung layanan komunikasi waktu nyata, kecepatan unggahan menjadi lebih penting dan teknologi baru yang mendorong kapasitas upstream muncul.
Selain Pengalaman Kecepatan Unggahan, kami melaporkan lima metrik pendukung terkait kecepatan unggahan:
Berdasarkan Video Experience regional, Telkomsel menang besar di Jawa Tengah dan Yogyakarta dan mengumpulkan kemenangan bersama di tiga wilayah, yaitu Banten, Jakarta Raya dan Jawa Barat, dengan berbagi posisi teratas bersama XL. Selain itu, XL juga merupakan pemenang bersama untuk kategori ini di Kalimantan, bersama 3, dan di Nusa Tenggara diraih oleh XL, 3, dan Indosat. XL dan Indosat masing-masing memenangkan penghargaan, masing-masing di Sumatera dan Sulawesi.
3 mendominasi hasil regional untuk Games Experience dan Voice App Experience dengan memenangkan sebagian besar penghargaan di kedua kategori. Untuk Games Experience, 3 menang besar di empat wilayah dan mengumpulkan kemenangan bersama di tiga wilayah lainnya. Kami melihat persaingan ketat untuk Voice Experience, tetapi 3 berhasil memimpin dengan mengamankan posisi teratas di sebagian besar wilayah (menang bersama ataupun sendiri). Namun, Telkomsel memiliki kemenangan besar terbanyak, menjadi satu-satunya pemenang di Banten, Jakarta Raya, dan Jawa Barat.
Beralih ke kategori kecepatan, XL memenangkan penghargaan regional terbanyak untuk Download Experience. Pengguna kami di jaringan XL melihat kecepatan unduh tercepat di tujuh dari 10 wilayah — termasuk Sulawesi, di mana pengguna Indosat dan XL melaporkan tidak ada perbedaan statistik dalam kecepatan unduh yang mereka alami. Sementara itu, di Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, pengguna Telkomsel kami mendapatkan Download Speed Experience teratas.
Dalam Upload Speed Experience, Telkomsel adalah pemenang besar di delapan wilayah. Namun, Indosat memimpin di Sulawesi dan 3 memimpin di Kalimantan.
Operator khusus 4G di Indonesia, Smartfren, memenangkan penghargaan Availability, karena pengguna kami di kelima jaringan nasional menghabiskan waktu paling banyak untuk terhubung ke sinyal seluler di jaringan Smartfren, rata-rata 98,3%. 3 berada di posisi kedua dengan skor 97,3%, disusul Telkomsel dengan skor 95,3%. Di sisi lain, Indosat dan XL kurang dari setengah poin persentase dari angka 95%. Dengan skor ini berarti rata-rata pengguna smartphone di Indonesia terhubung ke layanan broadband seluler lebih dari 95 dari 100 kali setidaknya di tiga dari lima jaringan nasional.
Metrik ketersediaan kami bukanlah ukuran jangkauan geografis jaringan. Metrik ini tidak akan memberi tahu Anda apakah Anda akan mendapatkan sinyal jika Anda berencana mengunjungi pedesaan terpencil atau daerah yang hampir tidak berpenghuni. Sebaliknya, metrik ini mengukur proporsi waktu seseorang memiliki koneksi jaringan, di tempat yang sering dikunjungi, sesuatu yang sering dilewatkan oleh metrik cakupan tradisional. Memperhatikan kapan pengguna memiliki koneksi daripada dengan kapan, akan memberikan cerminan pengalaman pengguna sejati yang lebih tepat.
Kami juga mencatat peristiwa yang paling membuat pengguna seluler jengkel: saat tidak ada sinyal untuk terhubung sama sekali. Kesulitan paling umum yang dialami pengguna zona mati terjadi di dalam ruangan. Karena sebagian besar data ketersediaan kami dikumpulkan di dalam ruangan (karena di sanalah pengguna paling banyak menghabiskan waktu), kami sangat ahli dalam mendeteksi area dengan sinyal kosong.
Metrik ketersediaan kami menggunakan pendekatan yang berpusat pada pengguna dan berbasis waktu yang melengkapi metodologi terpusat pada pengguna dan berbasis geografis yang digunakan oleh metrik jangkauan kami.
Ketersediaan menunjukkan proporsi waktu semua pengguna Opensignal di jaringan operator memiliki koneksi 3G, 4G, atau 5G.
Peta cakupan menunjukkan lokasi tempat kami menerima pengukuran dari pengguna yang terhubung dengan 3G atau layanan seluler yang lebih baik. Setiap peta memberikan indikasi area yang dimungkinkan untuk mendapatkan layanan seluler dari operator seluler tersebut.
Telkomsel memenangkan penghargaan 4G Coverage Experience dengan skor 8,7 poin, unggul 2,3 poin dari XL yang berada di posisi kedua, yang berarti pengguna Telkomsel kami terhubung ke jaringan 4G di 87 dari 100 lokasi dikunjungi oleh pengguna Indonesia kami. 4G Coverage Experience Opensignal menganalisis lokasi tempat pelanggan operator jaringan menerima sinyal 4G relatif terhadap lokasi yang dikunjungi oleh pengguna semua operator jaringan.
Pengalaman Cakupan 4G mengukur bagaimana pengalaman pelanggan seluler dalam cakupan 4G di jaringan operator. Diukur pada skala 0-10, pengalaman ini menganalisis lokasi tempat pelanggan operator jaringan menerima sinyal 4G dibandingkan lokasi yang dikunjungi oleh pengguna semua operator jaringan.
Sederhananya, Pengalaman Cakupan 4G mengukur pengalaman jangkauan seluler di semua lokasi yang paling penting bagi pengguna sehari-hari — yaitu semua tempat mereka tinggal, bekerja, dan bepergian. Pengalaman ini mempertimbangkan semua area yang dikunjungi pengguna Opensignal, porsi lokasi yang tersedia 4G untuk mereka, dan lokasi yang lebih banyak dikunjungi pengguna memiliki substansi yang lebih tinggi bagi mereka.
Peta cakupan menunjukkan lokasi tempat kami menerima pengukuran dari pengguna yang terhubung dengan 3G atau layanan seluler yang lebih baik. Setiap peta memberikan indikasi area yang dimungkinkan untuk mendapatkan layanan seluler dari operator seluler tersebut.
Sejalan dengan hasil nasional, Smartfren, satu-satunya operator 4G di Indonesia, mendominasi Ketersediaan secara regional. Smartfren adalah pemenang besar untuk kategori ini di lima wilayah dan pemenang bersama di wilayah lainnya, empat kemenangan bersama dengan 3, selain itu dengan Telkomsel di Banten.
Memboyong penghargaan Excellent Consistent Quality, 65,6% pengujian pengguna Telkomsel memenuhi ambang batas kinerja minimum yang disarankan yang cukup untuk mendukung aplikasi umum yang menuntut ketangguhan (seperti video HD, panggilan konferensi video grup, dan game), dan memimpin runner-up Indosat (58,5%) dan XL (57,4%), dengan selisih yang sangat signifikan.
Kualitas Konsisten mengukur seberapa sering pengalaman pengguna di jaringan cukup untuk mendukung persyaratan aplikasi umum. Ini mengukur kecepatan unduh, kecepatan unggah, latensi, jitter, kehilangan paket, waktu hingga byte pertama, dan persentase percobaan yang tidak berhasil karena masalah konektivitas pada komponen unduhan atau respons server.
Kualitas Konsisten Luar Biasa adalah persentase pengujian pengguna yang memenuhi ambang batas kinerja minimum yang disarankan untuk menonton video HD, menyelesaikan panggilan konferensi video grup, dan bermain game.
Telkomsel juga merupakan satu-satunya pemenang penghargaan Core Consistent Quality. Skor kemenangan operator sebesar 82,8% memberikan keunggulan 1,2 poin persentase di atas Indosat yang berada di posisi kedua. Skor XL adalah 77,3%, sementara Smartfren dan 3 tertinggal dengan skor yang jauh lebih rendah, masing-masing 43% dan 41,6%.
Kualitas Konsisten mengukur seberapa sering pengalaman pengguna di jaringan cukup untuk mendukung persyaratan aplikasi umum. Ini mengukur kecepatan unduh, kecepatan unggah, latensi, jitter, kehilangan paket, waktu hingga byte pertama, dan persentase percobaan yang tidak berhasil karena masalah konektivitas pada komponen unduhan atau respons server.
Kualitas Konsisten Inti adalah persentase pengujian pengguna yang memenuhi ambang batas kinerja minimum yang disarankan untuk aplikasi berkinerja lebih rendah, termasuk video SD, panggilan suara, dan penjelajahan web.
Mengumpulkan miliaran tolok ukur individu setiap harinya dari lebih dari 100 juta perangkat di seluruh dunia, Opensignal secara independen menganalisis pengalaman pengguna seluler di setiap operator jaringan terbesar di seluruh dunia.
Opensignal adalah penyedia wawasan independen global terkemuka mengenai pengalaman konektivitas konsumen dan pilihan operator. Wawasan eksklusif kami tentang jaringan seluler dan broadband memberi operator solusi yang mereka perlukan untuk bersaing dan menang secara menguntungkan, mulai dari kartu skor tingkat eksekutif dan validasi publik hingga analisis teknik tingkat tepat dan dinamika keputusan konsumen.
Journalists, please retain the Opensignal logo and copyright
(© Opensignal Limited) information when using this image.
This image may not be used for any commercial purpose, including use in advertisements or other promotional content, without prior written consent.
Untuk setiap metrik, kami menghitung interval kepercayaan statistik yang ditunjukkan pada grafik kami. Ketika interval kepercayaan tumpang tindih, hasil pengukuran kami terlalu setara untuk menentukan pemenang. Dalam kasus seperti ini, kami menampilkan gambar statistik. Oleh karena itu, sejumlah metrik memiliki beberapa operator pemenang.
Dalam grafik batang, kami menunjukkan interval kepercayaan sebagai batas di setiap sisi batang grafik.
Dalam bagan metrik pendukung, kami menampilkan interval kepercayaan sebagai nilai numerik +/-.
Mengapa interval kepercayaan sangat penting dalam menganalisis pengalaman di jaringan seluler